Senin, 21 Februari 2011

RESEP MENGHANGATKAN CINTA

  Jadi Pengantin Baru Tiap Hari, Resep    Hangatkan Cinta

SAAT tahun pertama pernikahan, hubungan ranjang masing menyala-nyala. Tapi mengapa beberapa tahun kemudian, gairah seksual kian menyusut? Jangan biarkan gejala ini berlarut-larut jika tak ingin pernikahan Anda terancam.

Awal pernikahan, biasanya menjadi momen indah bagi semua pasangan di mana rasa cinta keduanya masih menggelora. Urusan bercinta pun sedang menyala-nyala. Tak heran, ranjang menjadi area favorit bagi para pasangan. Sayangya, gejala ini biasanya hanya terjadi di tahun-tahun awal saja. Bagaimana dengan beberapa tahun kemudian? Biasaya cinta mulai memudar yang ditandai dengan gairah seks yang menurun drastis. Apa penyebabnya? Times of India menjelaskannya untuk Anda.

Apa hal yang sering mengganggu kehidupan pascapernikahan? Bisa jadi pernikahan itu sendiri. Menurut survei terbaru ditemukan bahwa menikah menjadi akses utama pasangan untuk menggapai kehidupan seks. Dalam survei yang dilakukan terhadap 3.000 pasangan menikah, ditemukan bahwa kehidupan seks mereka berubah setelah beberapa tahun pernikahan. Para peneliti menemukan bahwa meski pada awalnya pasangan dapat bertahan untuk berhubungan seks lebih dari empat kali sepekan, namun setelah tiga tahun terlalui frekuensi seksnya menyusut tajam, yakni hanya sekali dalam sepekan.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan bahwa 59 persen dari pasangan memercayai bahwa kehidupan seks mereka memburuk sejak pernikahan berlangsung. Ini dikarenakan mereka tak lagi melakukan upaya preventif di awal, misalnya dengan tetap memelihara kuantitas seksual, kuantitas pertemuan, kuantitas komunikasi, dan sebagainya. Alhasil, kejenuhan pun melanda.

Delapan dari sepuluh pasangan mengaku hal yang menciptakan kejemuan dikarenakan mereka berhubungan seks di tempat yang sama, waktu yang sama, dan posisi yang sama setiap kali mereka tidur bersama. Bahkan, 79 persen orang merasa bahagia karena dapat beristirahat malam dengan tenang ketimbang spontan melakukan hubungan di tengah malam.

Kemalasan ini dipicu karena kelelahan rutinitas  yang dijalani dari pagi hingga sore hari. Alhasil, jarang dari mereka yang memanfaatkan malam sebagai ajang untuk bercinta. Tujuh dari sepuluh orang di antaranya juga mengaku bahwa mereka bercinta lebih sering ketika mereka dibuat romantis oleh pasangannya.

“Biasanya pasangan yang merasa jatuh cinta dengan seseorang menginginkan sisa hidupnya dilalui bersama pasangan mereka. Namun ketika harapan tersebut tidak sesuai maka akan berpengaruh pada urusan ranjang. Misalnya saja karena pasangan tidak dapat memenuhi harapan seksualnya, mereka menjadi frustasi,” ujar seorang peneliti.

Dr Minnu R Bhonsle, psikoterapis dan konselor mengatakan, menurunnya kehidupan seks pasangan dilataribelakangi oleh dua faktor dasar, yakni menyangkut emosional dan kelelahan fisik. Jika faktor penyebabnya adalah emosional atau kurangnya komunikasi, ini menyebabkan akumulasi masalah yang tak terselesaikan dari waktu ke waktu. Karenanya, “chemistry” antara pasangan perlahan memudar.

Kelelahan fisik juga menjadi penyebab utama menurunnya gairah seksual. Rutinitas di tempat kerja yang melelahkan membuat frekuensi seksual menurun. Apalagi pasangan pun harus menjaga keseimbangan peran antara kerja, rumah dan anak-anak. Abibatnya, kelelahan ini berimbas pada kehidupan seks mereka.

Lantas apa solusinya? “Jika penyebabnya adalah  kelelahan fisik, pasangan harus menjadwalkan kembali agenda seks mereka. Rencanakan liburan akhir pekan atau mengatur sebuah waktu khusus untuk Anda berdua. Biarkan anak-anak diasuh babysitter atau kerabat Anda, sementara Anda dan pasangan berkonsentrasi menghangatkan kembali cinta seharian penuh. Anda bisa menonton, jalan-jalan, makan bareng, dan menghabiskan hari bersamanya. Nah, ketika masalahnya adalah emosional, komunikasi adalah satu-satunya solusi. Pasangan perlu membicarakan berbagai hal dengan intensif,” kata Dr Minny.

Dr Anjali Chhabria, psikiater dan psikoterapis berpendapat bahwa mencari akar masalah lebih tepat daripada sekedar mencari solusi permasalahan. “Seks adalah bagian penting dari penikahan. Ketika kehidupan seks menurun itu adalah gejala memudarnya keintiman Anda dan dia. Jangan biarkan ini menggejala dan menjadi puncak gunung es. Cari tahu alasan mengapa pasangan enggan untuk melakukan seks. Apakah karena stres, terlalu lelah ataukah ada alasan lain. Jika seseorang mengalami kejenuhan,  buatlah prioritas seks untuk Anda berdua. Kalau Anda dan pasangan memang terlalu lelah di malam hari, kenapa tak mencoba melakukan seks di pagi hari. Yang terpenting, pasangan harus saling mengomunikasikan apa yang mereka inginkan,” tutupnya.
(tty) Share

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar