Sabtu, 16 Juli 2011

Memulai Dari Nol

Seringkali kita dengar kalimat, “dimulai dari angka nol ya…” Ya! betul, memang kalimat ini seringkali diucapkan pria atau wanita berseragam merah yang memberikan senyumnya ramah ketika membantu mengisi bahan bakar kendaraan kita.
Mungkin jika hanya didengarkan sekilas saja, kalimat ini tak ada pengaruh dan arti apa-apa selain mengingatkan pada iklan di televisi.
Tapi tunggu dulu…coba resapkan lagi maknanya di dalam hati Anda.

Kemajuan teknologi menuntut segala sesuatu harus instan dan serba cepat. Di sana sini kita lihat restoran fast food berdiri tegak memberikan service dan menu makanan yang serba cepat.
Ada lagi berbagai makanan instan yang cukup diseduh dengan air panas dan tak sampai 5 menit siap untuk dimakan.
Karena kebiasaan tersebut kemudian kita jadi terbawa suasana dan menginginkan segala sesuatu lainnya instan dan cepat.
Sebut saja beberapa keinginan seperti, kenaikan jabatan, prestasi, harta kekayaan, banyak orang menghalalkan segala cara untuk menggapai semua keinginan tersebut, dan tak ingin menghabiskan waktu lama untuk meraihnya.
Serba instan dan cepat, kalau bisa sih tak perlu berusaha keras, berangkat pagi dan disiplin kerja supaya bisa menjadi manager. Atau tak usah kerja keras, namun bisa memegang setir Volvo Silver seperti yang dikemudikan Robert Pattinson dalam TWILIGHT, shopping setiap hari, dan menghabiskan waktu di salon atau spa langganan.
Sahabat, jangan pernah lupakan apabila segala sesuatu itu manis jika kita memulai dengan usaha dan kerja keras kita. Kita tak bisa sampai ke lantai lima tanpa melewati lantai paling dasar terlebih dahulu.
Sekalipun The Flash yang memiliki kekuatan supercepat masih harus melewati lantai dasar, beda dengan Superman yang bisa terbang, tetapi kita tidak mungkin terbang untuk mencapai lantai lima bukan?
Karena itu hanya terjadi di film kartun dan fiksi lainnya. Jadi mari kita maju dan melangkah bersama, ribuan langkah maju yang akan kita ambil dimulai dari satu langkah yang bersemangat, dan begitulah seterusnya sampai tujuan kita tercapai. Tetap semangat!

Katakan ‘I Love You’ Tanpa Suara

Masih ingat kapan terakhir kali Anda mengatakan ‘I love you’ pada pasangan Anda? Jika jawabannya beberapa jam yang lalu atau kemarin, maka itu jawaban yang baik.
Tetapi jika Anda telah lupa kapan terakhir kali mengucapkan kata-kata ajaib itu, wah, Anda harus lebih sering lagi mengucapkannya untuk pasangan, sekalipun Anda telah menikah dengannya.

Banyak wanita yang beranggapan bahwa kata-kata ‘I love you’ sudah tidak perlu lagi diucapkan setelah menikah. Sudah ada komitmen yang mengikat, sehingga yakin bahwa suami sudah tahu bahwa Anda mencintainya setiap saat.
Padahal, ucapan ‘I love you’ bisa menjadi pengikat emosi antara Anda dan suami. Sekalipun para pria tidak seperti wanita yang ingin terus diberi tahu seberapa besar cinta dari pasangannya, suami Anda juga akan senang jika Anda mengucapkan tiga kata magis itu.
Untuk sebagian wanita, memang agak sulit mengucapkan ‘I love you’ secara langsung. Kadang Anda harus menunggu suami untuk mengucapkannya terlebih dahulu. Tidak perlu lagi menunggu hingga suami Anda mengucapkan tiga kata dasyat itu.
Anda bisa memberitahukan suami Anda betapa besar cinta Anda tanpa kata-kata, tanpa suara. Sulitkah? Tidak juga.
Anda bisa menununjukkan cinta yang tidak hanya sebatas kata seperti penggalan lirik lagu More Than Words milik Extreme.
More than words is all I ever needed you to show.
Then you wouldn’t have to say that you love me.
Cos I’d already know.
Jika Anda adalah penganut paham seperti lirik lagu di atas, tidak masalah… Ini dia 10 cara mengatakan ‘I love you’ tanpa suara.
1. Ambil sebuah foto saat Anda tersenyum saat menerima telepon darinya. Hal ini akan membuat dia merasa bahwa dirinya bisa membuat Anda bahagia.
2. Peluk dia dari belakang saat sedang bercermin lalu katakan, “Lihat, ini kita!”
3. Cuci piring bekas makan malam, sekalipun itu adalah bagiannya.
4. Biarkan dia mengoleksi miniatur super hero kesayangannya.
5. Bayar makan malam saat bersamanya.
6. Selalu mengangkat telepon, membalas sms dan email dari suami sesibuk apapun Anda.
7. Bereskan tempat tidurnya setelah dia bangun tidur.
8. Cium kelopak matanya.
9. Peluk tubuhnya saat tidur.
10. Buatkan sup hangat saat dia sakit. Sup yang benar-benar buatan Anda, bukan sup kaleng.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah berani mengucapkan ‘I love you’ tanpa suara? Atau keduanya?
More than words to show you feel.
That your love for me is real.
Sepertinya penggalan lirik itu ada benarnya. Let him know it without words, Ladies!
Salam

Test Pack: Novel ttg Ujian Cinta Pasangan Muda

Apa yang terjadi jika dalam rentang tujuh tahun pernikahan belum juga diwarnai tangis manja si buah hati?
Tema itulah yang diangkat dengann cerdas oleh Ninit Yunita si @istribawel di Moz5 Book Club yang digelar Sabtu 5 maret kemarin di moz5 Tebet. Meski ditengah derai rintik hujan dan mendung yang menggantung, nyatanya gak menyurutkan peserta untuk mengikuti bincang langsung dengann penulis novel cantik ini.

Test Pack, novel yang pernah dirilis pada 2005 dan kini diterbitkan ulang, mengisahkan pasangan muda Rachmat dan Tata yang telah menikah selama tujuh tahun namun belum juga dikaruniaki keturunan. Konflik yang mengalir lancar dalam tuturan bahasa sehari-hari yang lincah, membuat novel ini menarik disimak.  Gak heran jika novel ini lantas dicetak ulang, topiknya tetep relevan sampai bertahun ke depan