Pertama, kurangnya komunikasi. Awal masalah dalam rumah tangga biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi dan kejujuran dalam berkomunikasi.
Kedua, kurangnya keterbukaan dengan pasangan. Masih berkaitan dengan komunikasi, dibutuhkan kejujuran untuk menghadapi masalah dalam rumah tangga. Apabila ada salah satu pasangan yang berusaha untuk menyembunyikan masalah denganpasangan lain, hal ini bisa memicu masalah dalam rumah tangga menjadi semakin berat.
Ketiga, saling melontarkan bahasa yang kasar dan menyakitkan. Membiasakan menjalin komunikasi yang tidak baik akan menggiring Anda dan pasangan menciptakan hubunga retak dan berbahaya. Seperti bom waktu, kesakitan yang ditumpuk akibat ketersinggungan akan meledak dahsyat suatu saat nanti.
Keempat, saling menyalahkan. Selalu memberikan vonis salah pada tindakan pasangan merupakan indikasi masalah rumah tangga selanjutnya akan menjadi lebih berat.
Kelima, mempertahankan ego masing-masing. Masalah dalam rumah tangga semakin tak terselesaikan apabila setiap pasangan bersifat egois.
Keenam, tidak saling mendengarkan. Komunikasi yang baik membutuhkan pendengar yang baik. Apabila dalam membahas masalah dalam keluarga tidak ada yang mau menjadi pendengar, maka itulah malapetaka sebenarnya dalam rumah tangga.
Ketujuh, merasa lebih baik ketika tidak sedang bersama. Apabila Anda merasa lebih nyaman bersama orang lain dibandingkan pasangan, berarti ini adalah indikasi masalah rumah tangga Anda benar-benar berat.
Kedelapan, berusaha mencari peralihan masalah. Masalah dalam rumah tangga tidak akan terselesaikan apabila Anda berusaha lari dari masalah. Apabila Anda berpikiran untuk selingkuh, berarti hubungan Anda benar-benar sedang terguncang.
Kesembilan, terbersit keinginan untuk berpisah. Hubungan retak menyebabkan Anda berpikiran untuk meninggalkan pasangan. Ini merupakan sinyal paling berbahaya yang perlu Anda waspadai dalam hubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar